Minggu, 24 Januari 2016

Asam karbosilat

Asam alkanoat (atau asam karboksilat) adalah golongan asam organik alifatik yang memiliki gugus karboksil (biasa dilambangkan dengan -COOH). Semua asam alkanoat adalah asam lemah. Dalam pelarut air, sebagian molekulnya terionisasi dengan melepas atom hidrogen menjadi ion H+.
Asam karboksilat dapat memiliki lebih dari satu gugus fungsional. Asam karboksilat yang memiliki dua gugus karboksil disebut asam dikarboksilat(alkandioat), jika tiga disebut asam trikarboksilat (alkantrioat), dan seterusnya.
Asam karboksilat dengan banyak atom karbon (berantai banyak) lebih umum disebut sebagai asam lemak karena sifat-sifat fisiknya.
Rumus bangun umum asam alkanoat. 
R (radikal) dapat berupa gugus fungsional lain

Sifat fisis[sunting | sunting sumber]

Kelarutan[sunting | sunting sumber]

Dimer asam karboksilat
Asam karboksilat bersifat polar. Asam karboksilat rantai kecil (1 sampai 5 karbon) dapat larut dalam air, sedangkan pada rantai yang lebih panjang semakin kurang larut karena sifat hidrofobik dari rantai alkil. Asam karboksilat untuk rantai yang lebih panjang cenderung larut pada pelarut yang kurang polar seperti eter dan alkohol.[1]

Titik didih[sunting | sunting sumber]

Asam karboksilat cenderung memiliki titik didih yang lebih tinggi daripada air. Hal ini disebabkan oleh luas permukaannya yang besar serta kecenderungan molekulnya membentuk dimer yang stabil.

Keasaman[sunting | sunting sumber]

Asam karboksilat termasuk dalam kelompok asam lemah, yang artinya hanya terdisosiasi sebagian menjadi kation H+ dan anion RCOOdalam larutan. Sebagai contoh, pada suhu ruangan, 1 molar asam asetat hanya terdisosiasi 0,4% saja. Adanya substituen elektronegatif (seperti halogen) menambah sifat keasaman.
Asam karboksilat[2]pKa
Asam format (HCOOH)3.75
Asam asetat (CH3COOH)4.76
Asam kloroasetat (CH2ClCO2H)2.86
Asam dikloroasetat (CHCl2CO2H)1.29
Asam trikloroasetat (CCl3CO2H)0.65
Asam trifluoroasetat (CF3CO2H)0.5
Asam oksalat (HO2CCO2H)1.27
Asam benzoat (C6H5CO2H)4.2

Bau[sunting | sunting sumber]

Asam karboksilat memiliki bau yang menyengat. Yang paling umum adalah asam asetat pada cuka dan asam butanoat pada mentega tengik. Di sisi lain, ester dari asam karboksilat memiliki bau yang harum dan banyak digunakan untuk parfum.

Sintesis[sunting | sunting sumber]

Dalam industri[sunting | sunting sumber]

Sintesis asam karboksilat pada skala industri berbeda dengan sintesis untuk laboratorium karena membutuhkan peralatan khusus.
  • Oksidasi aldehida dengan udara dengan bantuan katalis kobalt dan mangan. Aldehida dapat diperoleh dari alkena dengan hidroformilasi
  • Oksidasi hidrokarbon dengan udara. Gugus alkil pada benzena teroksidasi menjadi asam karboksilat. Asam benzoat dari toluena dan asam tereftalat dari para-xilena, sertaasam ftalat dari orto-xilena merupakan beberapa contoh konversi skala besar. Asam akrilat dihasilkan dari propena.[3]
  • Dehidrogenasi alkohol dengan bantuan katalis basa.
  • Karbonilasi. Metode ini efektif digunakan pada alkena yang menghasilkan karbokation sekunder dan tersier, contohnya isobutilena menjadi asam pivalat. Pada Reaksi Koch, penambahan air dan karbon monoksida pada alkena dibantu katalis asam kuat. Asam asetat dan asam format didapatkan dari karbonilasi metanol, dengan bantuan iodida dan alkoksida.
  • Beberapa asam karboksilat rantai panjang didapatkan dari hidrolisis trigliserida.
  • fermentasi etanol digunakan dalam pembuatan cuka.

Dalam laboratorium[sunting | sunting sumber]

Metode sintesis dalam skala kecil untuk penelitian terkadang menggunakan reagen mahal.
RLi + CO2 → RCO2Li
RCO2Li + HCl → RCO2H + LiCl

Penamaan dan contoh senyawa[sunting | sunting sumber]

Nama-nama asam karboksilat dapat dilihat pada tabel di bawah ini. Meskipun jarang digunakan, tapi nama IUPAC juga tetap ada. Misalnya, nama IUPAC untuk asam butirat(C3H7CO2H) adalah asam butanoat.[4]
Anion karboksilat R-COO biasanya dinamai dengan akhiran -at, jadi asam asetat, misalnya, menjadi ion asetat. Dalam tatanama IUPAC, asam karboksilat mempunyai akhiran -oat (contoh asam oktadekanoat). Dalam tatanama derifat, akhirannya adalah -at saja (contoh asam stearat).
Rantai lurus, asam karboksilat tersaturasi
Atom karbonNama derifatNama IUPACRumus molekulBiasanya terdapat pada
1Asam formatAsam metanoatHCOOHGigitan serangga
2Asam asetatAsam etanoatCH3COOHCuka
3Asam propionatAsam propanoatCH3CH2COOHPengawet pada gandum
4Asam butiratAsam butanoatCH3(CH2)2COOHMentega basi
5Asam valeratAsam pentanoatCH3(CH2)3COOHValerian
6Asam kaproatAsam heksanoatCH3(CH2)4COOHLemak kambing
7Asam enantoatAsam heptanoatCH3(CH2)5COOH
8Asam kaprilatAsam oktanoatCH3(CH2)6COOHKelapa dan air susu ibu
9Asam pelargonoatAsam nonanoatCH3(CH2)7COOHPelargonium
10Asam kapratAsam dekanoatCH3(CH2)8COOH
12Asam lauratAsam dodekanoatCH3(CH2)10COOHMinyak kelapa dan sabun cuci tangan.
14Asam miristatAsam tetradekanoatCH3(CH2)12COOHPala
16Asam palmitatAsam heksadekanoatCH3(CH2)14COOHMinyak palem
18Asam stearatAsam oktadekanoatCH3(CH2)16COOHCoklat, wax, sabun, dan minyak
20Arachidic acidIcosanoic acidCH3(CH2)18COOHPeanut oil

Tidak ada komentar:

Posting Komentar